Recent Posts

Sabtu, 01 Desember 2012

0 komentar

PENGGUNAAN NUMBERING PADA MICROSOFT WORD


Saat membuat berbagai dokument, ada kalanya kita memerlukan penggunaan page number. Cara untuk mengaktifkan page number memang mudah, yaitu pada menu insert lalu hanya perlu memilih page number serta berbagai atributnya. Permasalanya adalah saat harus membuat format page number yang berlainan dalam satu dokumen. Contohnya adalah pada saat pembuatan laporan, pada halaman-halaman awal biasanya digunakan format nomor romawi kecil (i,ii,iii..), lalu saat menginjak isi laporan format penomoran diganti dengan angak norma (1,2,3,4..). Belum lagi ditambah dengan posisi nomor halaman yang berubah-ubah ada kalanya harus pada posisi tengah bawah dan ada pula yang harus diletakkan pada posisi kanan atas, untuk mengatasi permasalahan diatas, hal-hal yang perlu dilakukan akan saya jelaskan pada contoh berikut.

Pada contoh berikut, akan dipraktekan cara menggabungkan penomoran halaman dengan empat halaman awal berformat romawi kecil dan halaman-halaman selanjutnya angka biasa yang kembali dimulai dengan nomor 1. Digunakan pula pembeda untuk tiap awal bab dimana pada awal bab letak nomor halaman adalah di bawah-tengah dan halaman selain itu terletak di kanan-atas.
 Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Membuat penomoran halaman dengan format sama untuk semua halaman, yaitu romawi kecil diletakkan di kanan-atas. Cara sesuai dengan penomoran halaman biasa.


  • Aktifkan menu header and footer dengan mengklik dua kali pada nomor halaman, lalu aktifkan pilihan Different First page, hal ini untuk membuat nomor pada halaman awal (misal awal bab) diletakkan pada posisi tengah-bawah .
  • Nomor pada halaman pertama akan hilang, buat dengan cara yang sama seperti membuat page number sebelumnya dengan letak tengah-bawah.

  • Letakkan kursor pada akhir halaman empat (4 halaman awal berformat romawi kecil) lalu gunakan fungsi break pada MS Word. Menu ini terletak pada tab page layout, lalu pilih next page.

contoh kasus ini fitur break yang akan digunakan adalah next page. Dengan mengaktifkan Next Page halaman-halaman selanjutnya dapat diatur ulang format maupun urutan penomoran halaman tanpa mempengaruhi format ataupun urutan nomor halaman-halaman sebelumnya, Sehingga jika halaman sebelum diaktifkan next page menggunakan format romawi kecil, saat halaman sesudah next page menggunakan format nomor biasa, nomor halaman yang berformat romawi kecil tidak akan berubah.

  • Setelah next page diaktifkan, untuk halaman 5 format penomoran tetap sama yaitu romawi kecil, tetapi letak di tengah-bawah, hal ini karena halaman 4 dan 5 sudah berbeda section dan halaman lima merupakan first page dari section yang kedua.

  • Klik double pada nomor halaman lima hingga tab desain aktif, pada jendela desain non aktifkan pilihan same as Previous, hal ini dilakukan agar format penomoran antara section 1 dan section 2 tidak berkaitan lagi, sehingga format nomor pada section 2 dan seterusnya bisa diubah tanpa berpengaruh pada section sebelumnya.

  • Masih pada halaman yang sama, ubah format page number sesuai dengan rencana yaitu nomor normal, lalu pada kolom start at isikan nomor 1.

Sekarang  format  penomoran sudah sesuai rencana, yaitu 4 halaman awal menggunakan romawi kecil dan selanjutnya angka normal. Letaknya pun sudah sesuai dengan rencana yaitu tengah-bawah untuk halaman awal bab dan kanan atas untuk halaman lainnya. Selanjutnya untuk meletakkan nomor halaman di tengah-bawah yaitu saat menemui awal bab baru, cukup dengan memilih kembali pilihan next page pada menu break secara otomatis nomor halaman selanjutnya akan berpindah ke bawah, dengan catatan pilihan Same as Previus tetap aktif.
 

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Copyright © Design by Dadang Herdiana