Penggunaan Fungsi IF dalam Microsoft Excel
Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang
artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat
terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus
fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false)
atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Dimana:
logical_test merupakan syarat dari
percabangan.
value_if_true merupakan nilai jika
syarat percabangan terpenuhi.
value_if_false merupakan nilai jika
syarat percabangan tidak terpenuhi.
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui
function wizard adalah sebagai berikut :
- Klik pada sel D3.
- Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih Fungsi IF, klik OK
- Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut :
Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah
karena di sel C3 lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian.
Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50, yang artinya
jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan
jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian
value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini
yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian
value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks
ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
- Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya.
Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika
ingin menambahkan statement berupa
kalimat atau string.
Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut
:
Dari gambar diatas kita dapat menggunakan
fungsi IF untuk memberikan hasil pada keterangan berdasarkan nilai yang didapat.
Coba buat tabel seperti pada gambar diatas, dengan mengosongkan data keterangan
karena akan diisi menggunakan rumus fungsi IF. Setelah selesai coba masukan
rumus berikut ini pada sel D3.
=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya,
setelah terlihat hasilnya coba copy kan rumus tersebut untuk sel D4 sampai
dengan D7.
Fungsi IF diatas adalah fungsi IF
sederhana, kita bisa menggabungkan
beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.
Fungsi IF : Menentukan suatu tes logika untuk
dikerjakan, dan mempunyai bentuk:
=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika
salah)
Fungsi AND, OR dan NOT : Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan
tes kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal
berisi 30 argumen logika, sedangkan NOT
hanya mempunyai satu argumen logika,
mempunyai bentuk:
- AND(logika1,logika2,………,logika30)
- OR(logika1,logika2,………,logika30)
- NOT(logika)
Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua
kemungkinan saja, namun juga bisa menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan
yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.
Percabangan beberapa Tingkat
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika
Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND ,
OR atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah
sebagai berikut :
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika
benar;Nilai jika salah)
Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut
tenaga satuan pengaman ( satpam ) dengan ketentuan :pengalaman kerja minimal
empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi
administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang memenuhi syarat akan
mengikuti syarat selanjutnya , sedangkan yang tidak memnuhi syarat dinyatakan
gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalafungsi seperti berikut
ini :
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35); Wawancara;
Gugur)
Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes
logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi
tersebut dalam baris rumus worksheet.
Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang
mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF.
Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik ,
berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan
sebagai berikut :
Nilai Ujian Huruf
0 – 59 : E
60 – 74 :
D
75 – 84 : C
85 – 94 : B
95 – 100 : A
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam
lembar kerja seperti pada gambar berikut :
Contoh Fungsi IF berrcabang Sel E5 diisi
dengan rumus :
=IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A"))))
Mencari Jumlah
Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk
menmapilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam
sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk
itu telah disediakan sebuah fungsi yaitu :
=COUNTIF(range,criteria)
dimana pada area yang sidebutkan di range akan
dicari berapa jumlah sel yang sesusai dengan criteria. Contoh
=COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada
range B2 sampai B57.
Pada contoh sebelumnya , dikembangkan untuk
mencari Jumlah Lulus dan Tidak Lulus , sehingga nantinya akan menjadi seperti
dibawah ini :
Untuk dapat menambahkan hasil tersebut ,
lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function
wizard:
Sedangkan untuk mendapatkan julah yang tidak
lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui
function wizard:
Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya
dapat dibagi menjadi dua bagian , yaitu nilai formula dan nilai acuan. Yang
selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya , adalah nilai formula , dimana
semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung , misal =A1 *
20. Angka 20 merupakan nilai formula. Sedangkan pada beberapa keadaan dimana
nilai tersebut sering berubah , bisa kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu
merubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan , Excel
menyediakan fasilitas Fungsi Lookup , fungsi ini akan melihat nilai pada tabel
yang lain apakah nilai yang di cocokan ada pada tabel tersebut , untuk kemudian
diambil nilainya.
0 komentar: